Selasa, 26 April 2011

Keunikan Wisata Tepi Sungai di San Antonio Riverwalk



WISATAWAN maupun penduduk setempat umumnya memiliki reaksi yang sama saat berada di salah satu dari 30 riverwalk (jalur pedestrian tepi sungai) di Amerika Serikat. Berada di sini, Anda bisa merasakan energi dari kerumunan orang namun juga bisa merasakan kedamaian yang tenang.

Beberapa riverwalk berada di sepanjang sungai besar seperti Mississippi dan Ohio. Sedangkan lainnya mengikuti kanal yang sempit. Beberapa mencerminkan sejarah, sementara yang lain merupakan perkembangan baru yang dirancang untuk merevitalisasi kota.

Salah satu riverwalk yang paling terkenal di AS adalah San Antonio Riverwalk atau Paseo del Rio. Dimulai sebagai proyek pengendalian banjir pada 1930, jalur 4 mil di sepanjang sungai San Antonio ini didatangi lebih dari 5 juta pengunjung setiap tahunnya.

Di jalur pinggir sungai San Antonio, Anda akan menemukan kafe, toko-toko khusus, hotel, restoran, taman bermain dan kehidupan musik malam. Atau jika hanya ingin berjalan berdua dengan pasangan dengan suasana yang tenang, Anda bisa menuju sisi lain dari jalur tepi sungai ini.

Sungai ini memberi gambaran yang akan menarik untuk Anda. Mulai dari piknik sampai bersantai sambil melihat lalu lalang orang yang bersepeda. Riverwalk adalah contoh jalur pejalan kaki yang sangat sukses. Selama musim semi, wilayah ini juga menggelar acara tahunan dengan parade bunga yang mengambang.

Ketika jalan-jalan di tepiannya, Anda akan menemukan beberapa jembatan yang mempermudah akses wisata menarik dari mal Rivercenter Alamo menuju Teater Sungai Arneson, HemisFair Park, Tower Life Building, Museum Seni San Antonio, dan Pearl Brewery.

Bila menilik sejarah pembuatan, kisahnya akan kembali pada Sepetember 1921. Saat itu San Antonio dilanda banjir besar yang merenggut lima puluh nyawa. Setelah kejadian itu, dibuatlah rencana untuk pengendalian banjir sungai. Seiring berjalannya waktu, pada 1929, arsitek Robert Hugman mengajukan rencananya untuk membuat riverwalk.

Rancangan Hugman mulanya tidak diterima dengan baik karena daerah itu dicatat sangat berbahaya dan ia berulang kali diperingatkan akan bahaya tenggelam pada saat sungai banjir. Namun, selama satu dekade berikutnya dukungan untuk pembangunan komersial tikungan sungai tumbuh dengan memperluas jalurnya.

Kegigihan Hugman pun terbayar, proyek besarnya bisa meminimalkan kerusakan daerah pada saat banjir besar 1946 menghujam San Antonio. Seiring waktu, jaringan sungai ini juga mengalami perbaikan dan perluasan.

Pengelolaan wilayah sungai ini nampaknya bisa menjadi contoh untuk mempercantik sungai-sungai vital di Jakarta. Selain bisa mengurangi dampak banjir, jika dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin nantinya masyarakat juga bisa berwisata di tepi sungai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post