Kamis, 14 April 2011

Artis & Atlet Yg Nyeri Punggung Akibat Operasi Payudara Berlebihan

Sharon Osbourn

Sharon Osbourne, 57 tahun, juri American Got Talent, tak akan melakukan breast augmentation atau bedah pembesaran payudara 20 tahun lalu jika ia tahu ada risiko di balik tindakan itu. Awal Mei 2010, istri penyanyi rock Ozzie Osbourne itu menyatakan akan melepas implant payudaranya karena mulai terganggu oleh ukurannya yang mencapai 34DD.

"Payudara ini membuatku gila. Terasa bebannya ketika tidur seperti tertekan kasur air di dada," katanya. "Orang pikir augmentasi itu mudah dan indah, padahal proses bedahnya sangat menyakitkan, saya perlu waktu tiga minggu untuk pulih."

Bukan hanya Sharon yang menyesali tindakan augmentasi payudara yang dilakukan saat mereka masih belia. Dolly Parton, 60 tahun, penyanyi musik country, juga menyesali tindakan itu.



Dolly Parton

Sejak 30 tahun terakhir ia mulai merasakan nyeri punggung hebat. Ternyata ukuran payudaranya yang mencapai DD membawa beban yang terlalu berat untuk postur tubuhnya yang hanya 152 sentimeter. "Saya memang sempat menggunakan support bra. Tapi tali di bahu malah membuat nyeri ganda, di punggung dan di bahu," katanya.

Penyanyi berambut pirang itu pertama kali melakukan augmentasi di usia sekitar 20 tahun. Lalu menambah lagi pembesaran payudara di usia 30 tahun. Sepuluh tahun kemudian ia disarankan dokter mereduksi besar-besaran bentuk dadanya untuk mencegah kerusakan lebih parah di punggung dan dadanya.

"Payudaraku telah menjadi ciri khasku, tapi kini benar-benar membunuhku. Saya tak tahu apakah bisa bertahan dengan nyeri ini lebih lama," kata Dolly, yang disebut seorang temannya, mengeluh nyeri tiap hari siang dan malam.



Simona Halep

Simona Halep, petenis Romania berusia 18 tahun, juga punya masalah yang hampir sama dengan Sharon dan Dolly. Meski dengan ukuran dadanya yang 34DD ia dengan cepat menjadi pujaan penonton tenis pria di dunia, kelebihannya ini justru jadi penghambat prestasinya sebagai atlet.

"Saya sering merasa nyeri punggung yang parah dan sangat tidak nyaman saat di lapangan," kata Simona, yang dada besarnya tumbuh alami dan bukan karena augmentasi. "Beratnya menyusahkanku dan menghambat reaksiku hingga berefek pada prestasiku di lapangan." Pada awal Mei lalu 2010, Simona berhasil menjalani operasi pengangkatan sebagian payudaranya atau breast reduction hingga kini berukuran 34C.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post